Otak adalah organ yang sangat fital bagi manusia. Karena otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. (wiki) Dengan kesehatan otak yang baik, tentu segala aktivitas dapat kita lakukan dengan lancar. Penyakit yang berkaitan dengan otak seperti demensia pun akan menjauh. Ini adalah tips untuk menjaga otak kita senantiasa sehat:
1. Merangsang kesehatan mental
Jika otak tidak dilatih, tentu ia akan kehilangan kemampuannya. Cobalah untuk membaca, mengambil sebuah kursus, mengisi sebuah teka-teki, atau mengejar hobi yang membuat kita berpikir. Hal itu tak lain bermanfaat untuk kekuatan pikiran dan kesehatan otak kita. Melatih otak dapat ‘memperkaya’ kehidupan kita, membuang kebosanan, dan membantu mengobati depresi.
2.Olahraga
Scan otak menujukkan bahwa latihan aerobik dapat meningkatkan aktivitas otak. Selain itu juga menghasilkan sel-sel otak yang baru dan koneksi yang bagus diantara mereka. Sebenarnya tidak hanya aerobik saja, olahraga lain juga dapat membantu untuk menjaga kesehatan otak kita. Contoh seperti latihan kekuatan.
3. Menjalin hubungan sosial (secara langsung)
Aktif secara sosial membantu menjaga kemampuan kognitif. Menurut banyak penelitian, ia juga dapat mengurangi risiko demensia pada orang lanjut usia. Termasuk studi tahun 2011 Rush University Medical Center di Chicago. Studi itu mengatakan, kegiatan sosial dapat membantu ingatan seseorang menjadi lebih tajam. Selain itu, hubungan sosial juga dapat bermanfaat pada fungsi otak lainnya.
4. Menjaga tekanan darah
Hipertensi yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif. Hipertensi juga dapat meningkatkan demensi pada orang lanjut usia. Studi dari Women’s Health Initiative, wanita di atas 65 tahun yang memiliki tekanan darah tinggi, akan berisiko untuk terserang demensia. Bahkan melukai pembuluh darah kecil di otak hinga menyebabkan stroke.
5. Menjaga berat badan (diet sehat)
Obesitas terutama di bagian perut, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Contohnya, sebuah studi neurologi di Swedia yang diikuti 1.500 wanita paruh baya selama 30 tahun. Mereka yang memiliki rasio pinggang ke pinggul di atas rata-rata, dua kali lebih mungkin untuk mengembangkan demensia setelah usia 70 tahun, dibandingkan perempuan langsing. Hal itu disebabkan oleh faktor-faktor yang sering berjalan berbarengan dengan obesitas. Seperti hipertensi, diabetes, hingga kurangnya aktivitas fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar