Minggu, 26 Juni 2016

Framework CSS Berukuran Kecil






Bootstrap merupakan framework yang super lengkap. Semua komponen telah tersedia dan siap dipakai. Namun, tidak semua fitur yang dimiliki oleh Bootstrap terpakai disaat kita mendesain sebuah halaman web. Dari pada fitur-fitur tersebut percuma. Ada solusi menggunakan framework CSS yang lebih kecil dan lebih ringan.

Berikut ini ada enam framework CSS alternatif berukuran relatif lebih kecil yang dapat digunakan untuk membuat halaman web yang mewah dan tidak berkapasitas besar.


1. Milligram


Framework yang pertama adalah Milligram. Framework ini didesain khusus untuk meningkatkan performa dan produktivitas dengan property yang lebih sedikit untuk menghasilkan kode yang lebih apik. Beberapa peramban terbaru seperti Chrome, Firefox, IE, Opera, dan Safari secara resmi didukung oleh Milligram. Meski tidak didesain secara khusus untuk mendukung peramban-peramban lama, beberapa versi masih dapat didukung oleh Milligram. Besar file yang hanya berukuran 2KB tidak membuat fitur Milligram dapat disepelekan. Tipografi, button, list, form, table, dan grid telah dimiliki oleh Milligram. Panduan menggunakan Milligram tersedia lewat dokumentasinya yang cukup lengkap. Kunjungi milligram.github.io



2. Min

Min, sesuai dengan namanya diklaim sebagai framework CSS paling minimalis di dunia. Dengan besar file kurang dari 1KB (995 bytes), min memiliki fitur yang cukup lengkap seperti sistem grid 12 kolom, style default untuk button, table, navbar, heading, message, dan ikon-ikon yang kompatibel dengan Android. Kunjungi min.


3. PureCSS

Framework CSS yang dikembangkan dengan target utama mobile, PureCSS dikembangkan dengan mempertahankan ukuran yang kecil. Semua modul Pure (base, grid, form, button, tables, menu) berukuran kurang lebih 4kb. Jika hanya membutuhkan modul tertentu, bahkan dapat menghemat lebih banyak lagi. Selain itu PureCSS merupakan framework CSS yang responsif yang dapat digunakan untuk berbagai jenis layout. Layout blog, email, galeri foto, landing page, side menu, dan layout-layout lainnya dapat dicapai dengan mudah menggunakan Pure. Kunjungi purecss.io

4. FOX-CSS



Fox-CSS dikembangkan oleh Ronan Levesque disaat menyadari sebagian besar framework CSS yang telah ada tidak cocok dengan kebutuhannya. Oleh karena itu Ronan mengembangkan framework CSS sendiri yang memiliki fitur-fitur seperti mobile first approach, mendukung IE9 ke atas, HTML5 ready, modular, sistem grid yang efisien. Fox CSS dikembangkan menggunakan Sass. Kunjungi fox-css.com.
5. Blaze_CSS



Blaze_CSS memiliki fitur modular yang mirip dengan Pure. Meskipun telah memiliki ukuran yang kecil namun masih dapat diperkecil lagi jika kita hanya menggunakan modul-modul tertentu saja. Framework ini memiliki fitur yang lumayan lengkap meskipun hanya berukuran kurang dari 7kb. Kunjungi Blazecss.


6 PicnicCSS

PicnicCSS merupakan framework CSS yang memiliki ukuran sangat kecil, kurang dari 10KB. Dengan ukuran yang kecil, PicnicCSS masih memberikan tampilan yang sangat indah. Seperti framework-framework sebelumnya framework ini juga memiliki fitur modular yang memungkinkan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil dari ukuran normalnya. Kunjungi picnicss.com

Sabtu, 18 Juni 2016

Tempat Belajar Android Development Indonesia Gratis




Pada tahun 2016, jumlah para developer mobile development di dunia terus bertambah termasuk Android Development. Di Indonesia pun ikut berkembang jumlahnya. Tapi kendala yang sering dihadapi developer di Indonesia adalah tempat belajar atau tutorial yang menggunakan bahasa Indonesia. Ini adalah beberapa alamat yang bisa digunakan untuk belajar android berbahasa Indonesia.

1. Dicoding
Dicoding merupakan situs para developer, baik pemula hingga mahir untuk menciptakan aplikasi yang dapat membantu masyarakat sekitar. Beragam tantangan yang telah dilewati oleh Dicoding baik tantangan pembuatan mobile application, web hingga virtual reality. Dicoding juga membagikan modul – modul belajar Android bagi pemula yang belajar Android Development. 


2. CodeAndroid Indonesia – Google Android Developer Group
CodeAndroid Indonesia merupakan komunitas yang ada di dalam sosial media yakni facebook yang cocok untuk berdiskusi seputar Android Development, mulai dari bug, error code, ide untuk membuat sebuah aplikasi dan lain – lain. Di tempat ini banyak Android Developer mulai pemula hingga mahir berkumpul untuk berdiskusi bahkan bertukar pikiran. 


3. Okedroid
Okedroid merupakan situs tempat untuk belajar Android Development. mulai dari design, live tools, database, library hingga programming. Selain Android, Okedroid juga menyediakan tempat belajar Arduino dan Unity 3D.

4. Gookkis
Sama seperti Okedroid, Gookkis merupakan salah satu situs tempat belajar Android Development. Tutorial yang disuguhkan juga tidak kalah dengan Okedroid.

****SEMOGA BERMANFAAT****