Multi Hattrick ESET dalam kehandalannya melakukan deteksi malware kembali dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan ke-63 kalinya dari Virus Bulletin (VB) 100.VB 100 award pertama kali diperkenalkan pada tahun 1998, dimana uji komparasi dilakukan terjadwal beberapa kali setiap tahunnya, dengan menggunakan platfrom yang berganti-ganti secara bergiliran antara Linux, Windows, Windows servers dan Novell Netware. Kemampuan ESET dalam mendeteksi virus baik reactive maupun proactive terhadap malware dan virus dalam daftarIn the wild list.
Dalam pengujian perbandingan anti virus yang dilakukan pada awal Agustus 2010 oleh Virus Bulletin, dijelaskan pengujian yang dilakukan menggunakan platform Windows Vista Business Edition SP2 ada lebih 20% sistem tetap bisa di jalankan, sedangkan dari 54 produk yang diikut sertakan, 35 diantaranya lolos uji sementara dan 19 lainnya gagal.
Hal ini membuktikan bahwa ESET adalah produk antivirus yang tidak sekedar dapat diandalkan, tetapi juga membuatnya menjadi produk software antivirus yang pintar dan ringan. Sebenarnya, rahasia kesuksesan ESET adalah karena ia diperkuat dengan teknologi Threat Sense denganadvanced heuritics engine sehingga mampu melakukan deteksi secara proaktif terhadap malware.
Hal ini dijelaskan lebih lanjut oleh John Hawes, Technical Consultant & Test Team Director, Virus Bulletin mengenai proses deteksi ESET yang tidak pernah luput dari uji perbandingan yang dilakukan oleh Virus Bulletin, “Kemampuan deteksi yang dimiliki ESET sangat excellent, dengan score RAP yang luar biasa, tidak ada virus yang muncul dalam In the wild list ataupun false alarmpada file-file bersih, dan ESET terus melanjutkan tradisi penghargaan VB 100 tanpa putus.”
Prioritas utama ESET sebagai anti virus yang secara konsisten memberikan perlindungan yang maksimal terhadap penggunaan komputer dan teknologinya, baik untuk single user maupun business user degan concern terhadap kebersihan dan keamanan komputer juga keamanan ber-internet. Jadi, teknologi ESET ini sangat cocok akan perkembangan virus dan malware di dunia maya.
source: chip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar